Apr 28, 2010

Jack Lord, Sarjana Cum Laude Yang Jadi Tukang Pel. Salah sendiri Kenapa Mau

Sebenarnya ini adalah komplain saya pada berita dengan judul yang sama di detik.com. Di situs berita di detik.com dikisahkan seorang pemuda yang lulus dengan cumlaude tapi sangat mederita lahir batin karena pekerjaannya yang tukang pel (namun) berstatus PNS. Diberita itu si penulis berita dengan sangat gemulai membuat posisi jack lord adalah sebagi korban ketidakadilan."Bagaimana mungkin seorang lulusan terbaik hanya bekerja sebagi tukang pel?" pertanyaan inilah yang seolah olah membuat tidak adil. Bahkan alumni unri, sampai turut campur dengan meminta atasanya mengevaluasi jabatan si jack lord.
Okelah jika itu anggap tidak adil, namun berapa juta manusia yang mengalami nasib seperti Jack Lord? Sekolah, kuliah pandai namun bernasib kurang beruntung disisi pekerjaan dan ekonomi.Apakah detik.com belum tahu jika guru honorer di daerah hanya ber pendapatan 150ribu per bulan? Apakah detik.com tahu jika  perawat keshatan dirumah sakit negeri hanya berpendapatan 400 ribu perbulan? Mereka semua banyak yang ber status cumlaude. Apakah detik.com mau membantu mereka semua dengan menampung semua keluh kesah? jawabnya tidak mungkin. 

Saran buat jack lord-jack lord yang lain. Hadapilah kenyataan, ini adalah hidup. Berikan yang terbaik untuk hasil yang terbaik, jika anda tidak suka dengan kondisi saat ini maka carilah kondisi yang menurut anda sesuai dengan kemampuan. Jangan hanya bisa mengeluh dengan kondisi diri sendiri.

Buat media masa, jangan giring kami sebagai konsumen berita menjadi seperti kerbau yang pendapatnya harus sesuai dengan berita yang anda tulis. Jangan membuat opini-opini yang membuat orang menjadi malas berusaha dan menyalahkan sistem yang ada.

Buat pemerintah, anda jangan menutup mata dengan kondisi ini. Banyak pekerja pns yang diangkat tidak sesuai dengan kamampuannya dan menilai sistem penerimaan pns sekarang sudah benar. Tidak pernah kita jumpai nilai hasil ujian pns yang dilaksanakan. Kita juga tidak pernah diberitahu kunci jawaban hasil ujian setelah ujian berlangung. apakah ini benar? Sistem tersebut hanya memmpermudah kongkalikong antar oknum pegawai penesimaan pns.

No comments: