Aug 24, 2011

Saya Meminta Maaf


Disepuluh hari terahir puasa Ramadhan 1432H (2011 Masehi) tepatnya 7 hari terahir, ada perasaan aneh, sebelum tidur hingga membuat mata ini "kliyep-kliyep" tak bisa tidur (Mungkinkah jatuh cintah??). Perasaan berdosa terhadap beberapa orang yang selama ini saya benci. Benci yang membuat dosa, karena mereka tak sekalipun menyakiti diri saya, baik secara fisik tidakan maupun perkataan. Sungguh tidak adil bagi mereka dan berdosa bagi saya jika tanpa alasan jelas membeci mereka.

Jujur, selama berteman dan saling mengenal dengan siapapun saya tidak pernah membenci satupun diantara mereka. Bahkan jika satu diantara kalian memproklamirkan jadi musuh pun, saya tidak akan membenci. Semua masih biasa saja, saya tetep akan menyapa, mengajak bercanda, ngobrol gak penting karena saya tak membenci dan menganggap kalian sebagai musuh.

Tapi ada hal yang aneh dibeberapa orang ini, mereka sama sekali tidak mengenal saya tapi kebencian membuat saya tidak membiarkan mereka ngomong sedikitpun, bahkan disaat mereka ngomong baik dan benar. Melihat wajah pun terasa muak, segera memalingkan mata atau mencari aktivitas lain selain melihat mereka. Karena saya tahu jika terus melihat dan mendengar omongan mereka, resikonya adalah dosa saya bertambah.

Itu kemaren, saat ini saya putuskan tidak membenci mereka. Apapun yang mereka perbuat,katakan,komentari, dll saya akan bersifat biasa saja.

Siapa mereka?


1. Mas Saiful Jamil.
Untuk mas Saiful Jamil, saya ucapkan mohon maaf karena tidak suka dengan gaya anda yang sok ngganteng, sok sedap (jadi ingat sinetron PPT). Mungkin saya benci karena saya merasa tersaingi oleh ke"ngganteng"an atau ke"sedap"an anda. Saya janji hal itu tidak terulangi lagi. Biarkan Istri saya yang menilai, siapa diantara kita yang paling ngganteng dan sedap.

2. Mbak Dewi Persik
Untuk mbak Dewi Persik, saya ucapkan mohon maaf saya pernah membenci anda karena tidak pernah merasa salah dan seolah orang lain salah. Saya janji, jika anda berkomentar saya akan mengeraskan hati saya bahwa "setiap orang punya pendapat yang benar bagi dirinya".  Dan kabar terahir anda operasi keperawanan juga semakin membenci anda sebagai manusia. Kini saya sudah bisa memaklumi, bahkan anda tutup semuanya pun saya memaklumi. sekali lagi Maaf

3. Bapak Abu Rizal Bakrie
Untuk bapak Abu Rizal Bakrie, dengan setulus hati saya memohon maaf karena dulu saya pernah sangat tidak suka dengan anda karena kasus lumpur lapindo, menjajikan ganti rugi terhadap korban lumpur namun kenyataannya hingga saat ini banyak yang belum beres.Bahkan dulu saya mengumpat "semoga dagu anda tambah panjang" karena membohongi korban lupur lapindo. Sekarang saya berjanji tidak akan mengumpat anda, tetep dengan dagu anda sekarang "be your self". Seharusnya yang saya benci adalah para pekerja anda yang lalai saat ngebor sumur. sekali lagi mohon maaf


4. Bapak Surya Paloh
Untuk bapak surya paloh, saya memohon maaf kepada anda karena tanpa alasan jelas tidak menyukai anda, jika ABG Alay sekarang mungkin istilahnya "gue gak 5uk4 aj4 ama loe". Semua tindakan anda sebenarnya benar, cuma agak lebay. Terlalu berambisi jadi presiden hingga membuat MetroTv (stasiun tv satu-satunya paling lama saya pantengin) tidak enak lagi ditonton. Ya itu dia, mungkin saya benci anda karena saya gak punya hiburan lagi (nonton metro tv). Sekali lagi saya mohon maaf, sebenarnya anda berhak bikin acara apapun di MetroTV karena itu punya anda. Sekarang saya sadar bahwa saya yang salah, mungkin saya jadi pemirsa setia MetroTV setelah pilpres 2014. Dengan sepenuh hati saya mohon maaf.


Empat orang diatas dulunya membuat hati saya memiliki sifat jelek, semoga dengan meminta maaf, hati saya menjadi "agak" bersih di tujuh hari terahir Ramadhan ini. Maaf juga tidak bisa menyurati anda-anda (gara-gara nazarudin, kayaknya korespondesi ala kartini bisa happening lagi nih!!) , karena saya tak mengetahui alamat masing masing dari kalian.


Sekali lagi maaf.


Buat teman-teman, saya juga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Semoga Ramadhan ini, menjadikan diri kita menjadi pribadi yang baik dan pantas meraih kemenangan.

No comments: