May 31, 2010

Santi Soekanto dan Dzikrullah Wisnu Pramudya

Santi Soekanto dan Dzikrullah Wisnu Pramudya Belum Jelas Nasibnya

Sebanyak 12 warga Indonesia turut menjadi relawan dalam misi kemanusiaan ke Gaza yang pagi tadi dihadang pasukan militer Israel, Sampai saat ini nasib mereka tidak jelas. Kapal Mavi Marmara yang ditumpangi digiring ke wilayah Israel dan komunikasi terputus total.

Dua di antara relawan tersebut adalah pasangan suami isteri Santi Soekanto dan Dzikrullah Wisnu Pramudya. Keduanya adalah jurnalis. Santi sempat menjadi wartawan the Jakarta Post dan suaminya adalah wartawan Hidayatullah dan pengelola situs Sahabat Al-Aqsa.


Adik Santi, Winahyo, saat dihubungi Kompas.com, mengatakan komunikasi dengan keduanya terputus sama sekali sejak pasukan Israel menduduki kapal yang mereka tumpangi. Sebelum serangan tersebut, komunikasi sangat lancar melalui email, telepon, dan chatting. Ia mengatakan keluarga kini hanya bisa mendoakan dan pasrah atas nasib mereka.

"Harapan keluarga mereka kembali dengan selamat," kata Winahyo, adik Santi saat dihubungi, Senin (31/5/2010) malam. Ia mengatakan saat ini keluarganya terus berdoa sambil memonitor informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber seperti situs internet dan televisi.

Namun, informasi yang paling ditunggu-tunggu adalah kabar dari IHH, organisasi di Turki yang mengorganisasi misi kemanusiaan ke Gaza. Sebelum berangkat, kata Winahyo, keluarga telah diberi tahu bahwa semua informasi terkait misi tersebut hanya dirilis secara resmi melalui satu pintu lewat IHH.

"IHH belum bisa mengeluarkan pernyataan secara formal. IHH sendiri belum bisa kontak setelah serangan Israel ke kapal Mavi Marmara," ujar Winahyo. Ia mengatakan keluarga sudah mencoba mencari informasi nasib Santi dan suaminya, namun belum juga mendapat kepastian. Selain lewat telepon dan internet, pihak keluarga juga meminta bantuan mahasiswa Indonesia di Turki untuk melaporkan informasi terbaru mengenai kabar para relawan di posko IHH

Seperti diberitakan sebelumnya, Santi Soekanto sempat berkirim tulisan lewat email berjudul "Gaza Tidak Membutuhkanmu"

Sumber:kompas.com

No comments: